'Dia Adalah Pengiring Pengantin', Simon Jordan Secara Brutal Mencabik Mauricio Pochettino
WEDESLOT, Mantan ketua Crystal Palace Simon Jordan telah mencabik-cabik Mauricio Pochettino, melabelinya sebagai 'pengiring pengantin'.
Manajer Paris Saint Germain dilaporkan akan segera dipecat oleh juara Prancis. Dan sekarang, Jordan mempertanyakan kredensial manajerialnya.
Dia mengatakan di talkSPORT: “Dia melakukan apa yang telah dilakukan orang lain di PSG yaitu memenangkan liga mereka. Orang-orang mengatakan sulit untuk mengelola Neymar, Mbappe dan Messi, beri saya waktu istirahat.”
“Saya selalu merasa bahwa dia adalah pengiring pengantin, saya selalu merasa bahwa orang-orang memberinya kedudukan yang menurut saya tidak pantas untuknya. Dia dianggap sebagai sepatu untuk Manchester United, berdasarkan apa?” JUDIBOLA
Rekan presenternya kemudian membela Pochettino, dengan menyatakan: “Dia bagus di Spurs, ayolah dia bagus di Spurs. Tim yang dia bangun di Spurs sangat fantastis.”
"Dan mereka memenangkan apa?" jawab Jordan.
Presenter berargumen: “Mereka nyaris melawan Liverpool di final Liga Champions.”
Jordan kemudian berkata: “Intinya adalah, mengapa Liverpool mengalahkan Chelsea di dua final dalam adu penalti? Karena ada margin antara manajer X-Factor dan seseorang yang tidak.”
Jordan kemudian ditanya apakah Pochettino akan mendapatkan pekerjaan enam besar jika dia kembali ke Liga Premier.
"Tidak." kata Yordania. “Siapa, di mana dia mendarat? Apakah dia mendarat di Chelsea, apakah dia mendarat di Liverpool, apakah dia mendarat di Manchester City, Manchester United?”
Dia menambahkan: “Saya tidak berpikir dia memiliki gravitas (untuk menjadi manajer top), gravitas didasarkan pada hal-hal yang menang.”
Penilaian yang cukup memberatkan terhadap kemampuan Pochettino oleh mantan ketua Palace. SLOTGACOR
Wajar untuk mengatakan bahwa waktunya di PSG belum sukses besar, ia dikalahkan untuk gelar Ligue 1 oleh Lille selama musim pertamanya bertugas di Parc des Princes. Dan rekornya di Liga Champions meninggalkan banyak hal yang diinginkan, meski menambahkan pemain seperti Lionel Messi, Gini Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma ke dalam skuat klub yang sudah kelas dunia, dia tidak bisa membawa klub meraih kejayaan Liga Champions.
Wajar untuk mengatakan bahwa waktunya di PSG belum sukses besar, ia dikalahkan untuk gelar Ligue 1 oleh Lille selama musim pertamanya bertugas di Parc des Princes. Dan rekornya di Liga Champions meninggalkan banyak hal yang diinginkan, meski menambahkan pemain seperti Lionel Messi, Gini Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma ke dalam skuat klub yang sudah kelas dunia, dia tidak bisa membawa klub meraih kejayaan Liga Champions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar